Asyiiiikk….Warga RW 07 Bisa “Tukar Sampah Dengan Sembako”

0
160

Kota Bekasi, SK. 

Sebagai ungkapan syukur atas rasa nikmat yang telah diberikan sang pencipta, Ketua RW 07 Kelurahan Kota Baru mengadakan santunan yang diberikan untuk Anak Yatim Piatu dan Kaum Dhuafa pada, Sabtu (29/08/2020) pagi, di Balai Pertemuan RW 07 Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Bekasi Barat.

Tri Sugeng Lelono, selaku Ketua RW 07 Kelurahan Kota Baru mengatakan bahwa ada sebanyak 25 Anak Yatim Piatu dan 35 orang Kaum Dhuafa yang diberikan santunan. Selain itu, kegiatan tersebut juga dijadikan sebagai penyambung tali silaturahmi dari Ketua RT 01 sampai dengan RT 08, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dan Anak Yatim serta para lanjut usia (lansia).

“ini merupakan rasa nikmat dari saya sebagai RW yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, maka saya mengundang Anak Yatim Piatu dan kaum Dhuafa. Kebetulan ditambah dalam rangka Tujuh Bulanan anak saya,” kata Sugeng saat memberikan keterangannya.

Usai kegiatan santunan berlangsung, dalam kesempatan tersebut Ketua RW 07 sambil memaparkan kepada media terkait beberapa program yang saat ini telah dan sedang dijalankan prosesnya. Program tersebut diantaranya seperti, menyulap saluran air di sekitar RW 07 untuk dijadikan ternak ikan dan persis diatasnya diletakkan instalasi tanaman hidroponik. Selain itu, program yang sedang melalui proses tersebut berkaitan dengan Bank Sampah hingga pembentukan Koperasi Bank Sampah. 

Lebih lanjut dipaparkan, nantinya melalui Koperasi Bank Sampah ini warga di wilayah RW 07 dapat menukarkan sampah anorganik, dengan Sembilan Bahan Pokok (Sembako) yang akan dipersiapkan. Sedangkan untuk Bank Sampah RW 07 Kelurahan Kota Baru sendiri, diketahui telah berdiri sejak 4 Tahun yang lalu, tepatnya pada Bulan Maret 2016 dengan nama “Bank Sampah Pelita Bougenville 07”. Selain proses pembentukan Koperasi Bank Sampah, menurut pengakuan Tri Sugeng Lelono, dalam hal pembangunan kantor Koperasi Bank Sampah akan menggunakan anggaran swakelola, “Anggaranya sementara pakai swakelola dari tabungan yang ada di Bank Sampah, dan nantinya akan dibantu oleh BKM (red – Badan Keswadayaan Masyarakat) Kelurahan Kota Baru, yaitu Pak Agus Cipto. Untuk pembelian sembako nanti akan dibantu oleh donatur dan anggota dari Bank Sampah itu sendiri,” jelasnya.

Salah satu anggota Bank Sampah Pelita Bougenville 07, Ibu Mugiarti istri dari Bapak Bambang EP mengungkapkan senang dalam program yang dijalankan dengan sebuah komitmen di wilayah RW 07. Sambil menunjukan Buku Tabungan Bank Sampah sang suami, Ibu Mugiarti mengatakan, “Penerimaan sampah dalam 2 minggu sekali bisa mencapai 600-700 Kilogram, di Bank Sampah Pelita Bougenville 07. Ya bisa dibilang anggota kita tidak memiliki gaji, tapi dengan melakukan sistem menabung seperti ini, nanti pasti tidak terasa hasilnya,” ungkap Ibu Mugiarti.

Sebelumnya di hari yang sama, Tri Sugeng Lelono sempat memperlihatkan tempat penampungan Bank Sampah dan Ternak Lele yang berada di atas lahan berstatus fasos, begitu juga dengan kantor Koperasi Bank Sampah. (And) 

Redaksi
Author: Redaksi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini