Kota Bekasi, SK.
Demi mendukung kelancaran arus pengguna Jalan Raya Kalimalang, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi memberikan support personil dalam melakukan manajemen rekayasa contra flow dari sistem satu arah alias one way. Kabarnya contra flow tersebut berlaku sejak, Kamis (05/11/2020), dimulai dari Jalan K.H. Noer Ali sisi Utara Jembatan 6 sampai dengan simpang Jembatan Caman.
Menurut Teguh Indrianto, Kepala Bidang (Kabid)Teknik Lalu Lintas Dishub Kota Bekasi, pemberlakuan sistem ini disebabkan oleh pelaksanaan pelebaran jembatan Kali Cakung di sisi Selatan Kalimalang. Melalui surat permohonan dari PT. Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) sebagai owner PT. Waskita Karya, beberapa personil gabungan dari pihak Kepolisian dan Dishub diterjunkan, guna mengurai kemacetan.
“Personil dari Dishub itu akan kita tempatkan setiap harinya sekitar 15 orang, bergabung dengan rekan Kepolisian sebanyak 8 orang,” kata Teguh Indrianto, kepada media ini.
Adapun mekanisme pelaksanaan managemant rekayasa skema contra flow dilakukan, sebagai berikut:
1. Harus dipasang lampu merah portable di simpang caman, dengan pergerakan 2 fase untuk menghindari crossing akibat volume kendaraan.
2. Kendaraan dari arah Bekasi menuju Jakarta di khususkan satu arah melewati bawah jembatan (TOL JORR).
3. Kendaraan dari arah Jakarta menuju Bekasi Satu arah memutar melewati atas Jembatan (TOL JORR).
Imbas dari pelaksanaan pelebaran jembatan Kali Cakung itu adalah, Kabid Teknik Lalu Lintas Dishub Kota Bekasi menerangkan, “Penutupan jalan yang akan dilakukan dari Jembatan 6 (red – Depan Mitra 10), sampai dengan simpang Caman,” terangnya.
Diketahui penutupan jalan arteri sisi Selatan Kalimalang akan dilakukan kurang lebih selama 73 hari, dimulai sejak hari ini, tergantung kesiapan pihak KKDM. Adapun dalam penutupan jalan sisi Selatan Kalimalang, Teguh Indrianto juga berpesan kepada pengguna jalan, “Taati lah rambu-rambu lalu lintas yang ada, taati lah anjuran petugas, dan misalkan ternyata dalam perjalanan merasa bingung, silahkan bertanya kepada petugas yang ada,” ungkap Kabid Teknik Lalu Lintas Dishub Kota Bekasi.
Ketika dikonfirmasi via WhatsApp, Dirman Humas PT. Waskita Karya membenarkan kegiatan tersebut mulai berlangsung sejak 05 November 2020, berbeda dari perencanaan awal yang direncanakan sehari sebelumnya. (And)
