Kota Bekasi, SK.
Kondisi lalu lintas yang semrawut di simpang empat pintu masuk Pasar Kranji Baru, tepatnya pertemuan antara Jalan Patriot dan Jalan Bintara sering kali dirasakan oleh para pengguna jalan. Hal itu juga terjadi pada saat wartawan media ini melintas di depan Pasar Kranji Baru, Rabu (06/01/2021) sekitar pukul 10:41.
Ketika dihubungi untuk memperjelas penyebab utama terjadinya kondisi tersebut, Amas selaku Kepala Unit Pasar Kranji Baru mengarahkan wartawan untuk melakukan koordinasi langsung kepada pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi. Dari pantauan media ini di lokasi, dapat disampaikan bahwa kondisi semrawut itu terjadi akibat adanya para pengguna kendaraan yang tidak bertanggung jawab, menaruh (PARKIR) kendaraannya di bahu jalan sampai memakan bagian dari badan jalan.
Ditemukan ada sebanyak 3-unit Mobil Truk pengangkut bahan baku para pedagang Pasar Kranji Baru, terparkir di bahu jalan. Bahkan hampir setengah dari badan jalan, termakan oleh bagian dari Truk pengangkut yang terparkir. Selain itu beberapa Mobil Pribadi juga terlihat ikut parkir secara berbaris, persis di belakang 3-unit Mobil Truk. Adapun salah satu Mobil Truk lainnya tidak luput dari pandangan wartawan, parkir sembarangan sampai melewati batas bahu jalan pada salah satu toko di sekitar lokasi.
Sementara ketika dihubungi melalui telepon selulernya, M. Soleh, Kepala (Ka) UPTD Dishub Kecamatan Bekasi Barat menyampaikan, “Ia bang anggota tadi pagi sudah disana, ditinggal pada semaunya tukang parkir,” tulis Kepala UPTD Dishub Kecamatan Bekasi Barat, saat dihubungi melalui pesan WhatsApp.
Menanggapi hal ini, Kepala UPTD Dishub Kecamatan Bekasi Barat memberikan penegasan mengenai sejumlah mobil yang terparkir di depan Pasar Kranji Baru, “Jukir (red – Juru Parkir) yang pada rese (red – menyebalkan). Sudah kita arahkan tetap saja begitu lagi, begitu lagi,” kata M. Soleh.
Karena lokasi tersebut berada di Pasar, Kepala UPTD Dishub Kecamatan Bekasi Barat menilai, “Pihak pasar harus menyediakan lahan parkir,” tegas Kepala UPTD Dishub Kecamatan Bekasi Barat menambahkan komentarnya.
Sedangkan menurut Sanen, Kepala Seksi (Kasi) Pendataan dan Penataan Bidang Pasar, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bekasi, sejak 2 minggu sebelumnya masalah lahan parkir sudah menjadi topik pembicaraan Camat Bekasi Barat dengan Kepala Bidang Pasar, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bekasi, “Iya 2 mingguan, cuma kan beritanya belum masuk lagi ke saya. Saya infonya belum tau lagi,” ucap Sanen menutup keterangannya, kepada media ini.
Melalui penjelasan dari M. Bunyamin sebagai Camat Bekasi Barat, pembicaraan bersama dengan Kepala Bidang Pasar memang pernah dilakukan. Hanya saja pembicaraan itu dilakukan sebagai wacana, atau bisa dibilang gambaran solusi sementara untuk mengatasi kemacetan yang ada di lokasi, “Untuk menghindari kemacetan, kita harus menyediakan lahan parkir. Yang ada kan di depan (red – Tempat penampungan sementara pedagang), ruko (red – Rumah Toko) yang banyak itu. Nah itu juga harus ada koordinasi kepada yang punya ruko,” jelas Camat, saat ditemui di Kantor Kecamatan Bekasi Barat.
Namun sampai dengan saat ini, Camat Bekasi Barat masih menunggu permohonan dari pengembang Pasar Kranji Baru (PT. Annisa Bintang Blitar), terkait persoalan kondisi semrawut lalu lintas di sekitar jalan itu. Kurang kooperatifnya pihak pengembang juga menjadi hal yang sangat disayangkan Camat Bekasi Barat, “Kalau kooperatif, dia (red – PT. Annisa Bintang Blitar) seharusnya segera memohon kepada Wali Kota Bekasi atau pihak wilayah (red – Kecamatan Bekasi Barat),” ungkap M. Bunyamin mempertegas sikap dari PT. Annisa Bintang Blitar (ABB).
Meski begitu Camat Bekasi Barat tetap masih berharap, agar setiap pihak selalu dapat berkoordinasi untuk mengatasi permasalahan kemacetan ini. [And]