Kota Bekasi, SK.
Ada sebanyak 100 usulan sementara dalam pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kelurahan Jakasampurna, Rabu (20/01/2021) Siang, di Aula Kantor Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat.
Berdasarkan keterangan yang diterima media ini, Edi Djunaedi, ST selaku Lurah Jakasampurna menjelaskan, dari total 100 usulan sementara itu, 85 diantaranya merupakan usulan dari masyarakat yang disampaikan melalui masing-masing Ketua RW (Rukun Warga) di wilayah Kelurahan Jakasampurna.
Sementara, sebanyak 15 sisa total usulan ini adalah Pokok Pikiran (Pokir), “Cuma itu kan baru (red – 85) usulan yang tadi di rekap kelurahan. Nantinya mereka (red – Ketua RW) bisa mengusulkan kembali dengan menginput data usulan melalui SIPD (red – Sistem Informasi Pembangunan Daerah) menggunakan masing-masing user id yang sudah dimiliki,” jelas Edi, usai kegiatan berlangsung.
Saat disinggung mengenai usulan utama dalam kegiatan musrenbang, Edi mengatakan, “Yang utama terkait program seratus hari kerja Walikota Bekasi. Kegiatannya itu adalah perbaikan saluran air sepanjang Jalan Patriot sampai dengan ke Pasar Kranji Baru,” katanya.
Selain dalam rangka penyusunan RKPD Tahun Anggaran 2022, pelaksanaan musrenbang dilakukan serentak di Kota Bekasi, dengan tema “Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Ekonomi Melalui Pembangunan Ekonomi Kreatif”.
Bahkan Salman Al Farisi, sebagai Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Jakasampurna juga sependapat dengan tema tersebut, “Karena memang pada saat ini yang emergency bukan hanya fisik. Penguatan UMKM itu sebagai tumpuan ekonomi Negara, juga ekonomi daerah, dan itu sangat diperlukan sebenarnya,” ucap Salman.
Selain hanya memperhatikan pembangunan fisik, menurut Salman, sisi ekonomi dari UMKM memang sangat perlu untuk dibangun, “karena apa? di masa-masa Negara mengalami pandemi seperti ini, hanya UMKM yang mampu bertahan,” paparnya.
Saya berharap, sambung Salman dalam pernyataannya, “ada titik tumpu. Pembangunan itu bukan hanya di fisik saja, tapi ada sisi penguatan ekonomi yang harus di bangun melalui UMKM,” ungkapnya menambahkan.
Begitu banyak hal yang perlu dimusyawarahkan dalam kegiatan tersebut. Namun sayangnya, tak seorang pun anggota Dapil VI DPRD Kota Bekasi hadir secara langsung. Hanya Murfati Lisdianto dari fraksi Gerindra, anggota Dapil VI DPRD Kota Bekasi, yang sempat memberikan tanggapannya melalui aplikasi zoom mett.
Pembahasan musrenbang tetap diikuti oleh, Ombot S.Sos Sekretaris Kecamatan Bekasi Barat, Ketua RW se-Kelurahan Jakasampurna, dan pengurus Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Kelurahan Jakasampurna, dengan memperhatikan protokol kesehatan. [And]