Jepara,SK
Subiyanto,S.E yang telah dilantik oleh Bupati Jepara sebagai kepala BAPPEDA,ternyata masih menjabat sebagai Wakil Direktur Keuangan di RSUD R.A Kartini.
Menurut informasi dari salah satu anggota DPRD Kabupaten Jepara,saat dikonfirmasi mengatakan bahwa ” memang benar beliau merangkap jabatan sebagai Kepala BAPPEDA dan Wakil Direktur Keuangan di RSUD R.A Kartini”,katanya.
Pada saat awak media Suara Keadilan menghubungi Subiyanto S.E melalui telepon seluler untuk konfirmasi tentang rangkap jabatannya,beliau mengakui kebenaran informasi tersebut yaitu telah menjabat sebagai kepala BAPPEDA tapi juga sebagai Wadir keuangan di RSUD Kartini Jepara. Dan selanjutnya diperoleh keterangan dari salah satu staf RSUD KARTINI yang tidak mau disebut namanya mengatakan;bahwa jabatan Subiyanto sebagai Wadir keuangan itu atas rekomendasi Bupati Jepara, dan surat tersebut ada di Kabag Umum RSUD Kartini yaitu Sdr Kusmiyanto.
Saat sdr Kusmiyanto dikonfirmasi,beliau mengarahkan kepada Direktur RSUD KARTINI Jepara dan Direktur pun saat dihubungi lewat telepon selluler tidak bersedia menjawab.
Apa maksud dibalik adanya rekomendasi Bupati tersebut? Demi kepentingan siapakah rangkap jabatan ini dilakukan?
Sedangkan sebagian besar anggota DPRD Jepara tutup mulut.
Di duga Bupati sudah mengkondisikan anggota DPRD Jepara melalui anggaran konspirasi sebagai pengganti aspirasi yang sudah dicoret / dinolkan.
Seperti kejadian tahun lalu 02/07/2020 ada anggaran konspirasi sebesar 2,7 M melalui ketua DPRD alm.Imam Gozali sebagai uang tutup mulut,
Karena kebijakan tersebut tercium media SK,maka kebijakan tersebut dibatalkan dan dana anggaran yang 2,7 M disilvakan oleh Kadis PUPR,bisa jadi kebijakan tersebut diulang lagi oleh Bupati Jepara.
Pada penegak hukum / KPK untuk melakukan penindakan,karena kondisi Kabupaten Jepara sudah pada level darurat korupsi yang dikemas sangat rapi dan sistematis,bahkan pejabat,wartawan,LSM,bungkam melihat kebijakkan Bupati Jepara yang amburadul,prioritas untuk kepentingan pribadi (memperkaya diri) bersama kroni-kroninya dan tidak pro rakyat secara keseluruhan.(Bareta.S/tim)