Tangerang,SK
Dua warga Desa Tanjakan Mekar Kecamatan Rajeg, menjadi korban pengeroyokan sekelompok pemuda tak dikenal di halaman Kantor Pemasaran Perum Rajeg Mekar Residen, Minggu (12/09/2021).
Akibat pengeroyokan tersebut,kedua korban langsung melaporkan ke aparat kepolisian Sektor Polsek Rajeg agar segera diproses para pelaku yang diduga salah satu marketing dan beberapa orang tidak dikenal.
Kedua korban mendatangi polsek Rajeg, sekitar pukul 13.30 WIB didampingi Ketua organisasi kemasyarakatan (Ormas) untuk membuat laporan tindak pidana (LP) pengeroyokan lewat sentra pelayanan kepolisian (SPK) di Polsek Rajeg.Salah satu korban mengaku kepada Wartawan bahwa sudah membuat laporan (LP) di Polsek Rajeg, lantaran aksi pengeroyokan pada hari Minggu sekitar pukul 12:30 Wib itu dinilai tidak menuasiawi.
Ia menjelaskan pertama awal kejadian bahwa sebelumnya pihak dari Kantor Pemasaran Perumahan Rajeg Mekar Residen meminta tanda tangan untuk pembaruan akte jual beli (AJB) Rumah hunian di wilayah Perumahan Rajeg Mekar Residen dengan alasan mereka bahwa Notaris yang sebelumnya telah meninggal dan Menegernya juga meninggal, namun kami menolak atas permintaan pemasaran,sebab kami sudah berjalan selama kurang lebih enam bulan.
“ Ya, tiba-tiba kami langsung disuruh untuk datang ke kantor Pemasaran,sehingga terjadi kecekcokan dan salah satu teman saya langsung dikroyok dengan jumlah orang banyak dipegang kedua tanganya hingga dipukuli,ditengang,saya juga dipukul sampai badan saya mengalami sakit disekujur tubuh.” ujarnya kepada wartawan, Senin (13/09).
“Diduga dari Kantor Pemasaran menyuruh orang untuk mengeroyok kami berdua, kami berharap kepada aparat penegak Hukum agar permasalahan ini segera diusut tuntas pelakunya supaya tidak memperkeruh kondisi keamanan dan ketertiban yang selama ini sudah cukup kondusif di Perum Rajeg Mekar Residen,” tutupnya.
Saat dikonfirmasi lewat seluller,salah satu marketing dari Kantor Pemasaran membenarkan adanya kejadian tersebut,namun sebelumnya ia meminta kepada konsumen untuk meminta tanda tangan ulang AJB namun ada beberapa warga menolak dengan melontarkan kata kata tidak menyenangkan,ujarnya.(Rical)