Ambon.SK

Banyak surat yang masuk ke-DPRD Provinsi Maluku,dari masyarakat, terutama tentang kerusakan bencana banjir, dan cuaca ekstrim,di-sejumlah wilayah.
Komisi III DPRD provinsi Maluku, menggelar rapat bersama mitra terkait, yakni Dinas PUPR,Balai Wilayah Sungai(BWS) Maluku,serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku, guna mendengar, sekaligus mencari solusi,terjadinya kerusakan di sejumlah wilayah akibat banjir dan cuaca ekstrim. Rapat yang berlangsung diruang rapat, komisi III, dipimpin wakil ketua komisi III Hatta Hehanusa, 4 Maret 2022.
Salah satu anggota komisi III DPRD provinsi Maluku Fausan Alkatiri, pada rapat tersebut menegaskan, dinas PUPR dan BWS, harus dapat menyusun, Road Map Strategi, dan perencanaan yang matang, tidak menunggu datangnya banjir baru kerja namun sebaliknya telah menyiapkan perencanaan yang matang. Disisi lain bantuan Bronjong dari Balai Wilayah Sugai,didesa Kesui, Watulewar dan Pulau Panjang,agar d iinventariser supaya tepat sasaran, yang nantinya kita evaluasi,dan dinas PU harus juga memiliki program yang terencana dengan baik, ungkap fausan Alkatiri.
Sementara itu, wakil ketua komisi III Hatta Hehanusa, mengungkapkan, berbagai program prioritas yang diusulkan dinas terkait ,harus ditinjau kembali. Untuk BPBD,Provinsi Maluku, harus segera dikerjakan, normalisasi kali Waila,ala,desa Ariate.
Menurut yang mewakili BPBD,Hendrik Far-Far, dalam waktu 2 hari kedepan akan dikirim Bronjong sebanyak 500 buah, dan 400 buah Giobek. Yang mewakili, dinas PUPR, yakni, Mesy Saiya, sedangkan untuk BWS diwakili, Edwin Letemia. Diharapkan, beberapa catatan penting menjadi perhatian kepada dinas PUPR dan BWS. Tutup Hehanusa.(Izaak)