Banjar,SK

PDAM Tirta Anom Kota Banjar terus berupaya memperkuat kemandirian daerah melalui pemanfaatan produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) hasil produksi sendiri. Upaya tersebut diwujudkan melalui kegiatan sosialisasi yang digelar di Aula Hotel Mandiri, Jumat (20/6), yang dihadiri jajaran pejabat daerah dan sejumlah tamu undangan.
Produk AMDK yang dikembangkan PDAM tersedia dalam bentuk kemasan botol berwarna gelap dan galon isi ulang. Sosialisasi ini menjadi bagian dari strategi untuk memperkenalkan dan mendorong penggunaan air kemasan lokal di lingkungan pemerintah dan masyarakat umum.

Wali Kota Banjar H. Sudarsono dalam sambutannya menekankan pentingnya penggunaan produk lokal sebagai bentuk dukungan terhadap pembangunan daerah. Ia menyoroti masih rendahnya pemanfaatan air kemasan produksi PDAM, bahkan di lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Selama ini PDAM sudah memproduksi air minum kemasan sendiri, namun masih banyak yang belum tahu. Maka dari itu, sosialisasi ini penting agar pemanfaatannya dapat meluas,” ujar Wali Kota.
Acara ini turut dihadiri Wakil Wali Kota H. Supriana, Plt. Ketua DPRD, Sekretaris Daerah, Asisten Daerah II, Staf Ahli Ekonomi dan Pembangunan, Kabag PSDAP, perwakilan Dinas UMKMP,perwakilan dari 4 kecamatan juga seluruh kepala desa dan lurah serta terlihat hadir juga perwakilan dari Samsat kasi pendapatan dan berbagai unsur masyarakat.
Direktur Utama PDAM Tirta Anom, E. Fitrah Nurkamilah, ST., menyatakan bahwa kurangnya informasi menjadi kendala utama dalam pemasaran produk AMDK PDAM. Banyak masyarakat yang belum mengetahui bahwa PDAM telah memiliki produk air minum kemasan sendiri.
“Kami sering menerima komentar seperti ‘baru tahu PDAM punya air minum kemasan’. Ini menunjukkan perlunya penyebaran informasi yang lebih masif,” ujar Fitrah.
Produk AMDK PDAM ditawarkan dengan harga terjangkau, yakni Rp17.000 per dus dan Rp 18.000 per galon (tanpa galon), serta Rp 50.000 jika disertai galon. PDAM juga menyediakan layanan Cash On Delivery (COD) dengan minimal pemesanan 10 dus.
Melalui kegiatan ini, PDAM berharap produk AMDK lokal dapat menjadi pilihan utama masyarakat sekaligus menjadi simbol kemandirian daerah dalam memenuhi kebutuhan air minum yang higienis, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.(Tahyan)