GTLO-BOALEMO,SK
Meraih gelar sarjana merupakan tujuan para mahasiswa yang sedang mengampu masa studi.banyak lika-liku yang harus di lalui mulai dari awal masuk hingga detik-detik berakhirnya studi.kesulitan yang sering di alami itu seperti sulitnya tugas, membuat presentasi, mempertahankan IPK yang diinginkan,menghadapi dosen pembimbing, bahkan lebih-lebih kesulitan ekonomi yang melanda ketika kuliah.
Allvin salasa,SM (Sarjana Managemen) yang baru menyelesaikan studinya di perguruan tinggi swasta.niatnya terbangun sejak dirinya duduk di bangku SMA untuk bercita-cita melanjutkan studinya keperguruan tinggi yakni sekolah tinggi ilmu manajemen (STIM) boalemo yang saat ini berada dalam naungan kampus induk yayasan STIMB Bina Mandiri Gorontalo.
Bagi Allvin,kesulitan yang di laluinya bukan persoalan yang baru berbicara susah senang sudah merupakan hal yang selalu hadir dalam setiap kehidupan manusia.kepada awak media suara keadilan (sk) allvin yang terkesan pendiam baik di kalangan keluarganya maupun di lingkungan kampusnya ternyata mampu membuktikan dirinya meski kurang lebih enam tahun di bangku kuliah dirinya berhasil memakai toga dengan nomor urut peserta 27 dari 60 wisudawan pada rapat senat terbuka luar biasa wisuda program sarjana (S1) sekolah tinggi ilmu managemen dan bisnis (STIMB) gorontalo 22/06/19 di gedung serba guna putra tunggal hotel Kecamatan Tilamuta Kabupaten Boalemo.
Lantas apa yang di lakukan anak petani ini selaku putra bungsu dari tiga bersaudara pascah menyandang gelar sarjana..?Dengan nada lembut,Allvin menyampaikan ucapan trimaksaih kepada pihak kampus yang telah menjadikannya insan yang akademik,juga rasa terimakasih kepada keluarga terutama kedua orang tuanya yang telah memberikan motivasi dan dukungan tanpa kenal lelah,kepada teman-teman dimana saja berada terutama teman kampus seperjuangan terimakasih dengan segala kebersamaan yang saling mensuport antara satu sama lain,terimakasih pula kepada pemerintah kaupaten boalemo yang selalu bersinergi dengan pihak yayasan STIMB gorontalo bahkan beliau berupaya akan mempasilitasi para alumni kampus STIMB di segala bidang.
Di tambahkan lagi mantan kader HMI cabang boalemo ini,terkait beban tanggung jawab menyandang gelar sebagai sarjana,’’semoga allah selalu membuka pintu rejeki saya guna membahagiakan kedua orang tua.saat di sentil tawaran keluarganya untuk mencalonkan kepala desa di tanah kelahiarnnya itu,dirinya enggan berkomentar banyak’’hahaha….itu baru isu pak,insyaalah akan saya wujudkan jika sudah pada waktunya.’’terang pria kelahiran 90-an itu.(Nikson)