Jepara,SK
Sampai awal oktober 2020 jumlah kasus positif terinfeksi covid-19 di Kabupaten Jepara masih terus bertambah. Bahkan menurut informasi dari hasil pemeriksaan laboratorium di Puskesmas dan Rumah Sakit di Jepara yang terkonfirmasi positif covid-19 telah mencapai angka total 1.721 kasus . Keadaan ini menimbulkan keprihatinan ditengah- tengah masyarakat Jepara .Meskipun pandemi covid-19 sudah berlangsung tujuh bulan lebih dan dana anggaran 203 M akan tetapi Bupati Jepara sebagai ketua GTPP covid-19 belum mampu memberikan solusi untuk menghentikan atau paling tidak untuk menghambat perkembangan virus covid-19 yang terjadi di Kabupaten Jepara.
Menurut informasi beberapa narasumber dikalangan pejabat yang tidak mau disebutkan namanya,telah memberikan keterangan bahwa memang telah sering diadakan rapat yang dipimpin oleh Bupati dan diikuti kepala dinas kesehatan kabupaten Jepara beserta dinas instansi terkait untuk menangani covid-19 supaya tidak merebak di wilayah kabupaten Jepara dan juga bertujuan untuk mengurangi kesulitan masyarakat yang terdapak covid-19. Rapat tersebut sering kali diadakan baik pagi,siang , sore bahkan dimalam hari. Mestinya dengan seringnya diadakan rapat tersebut akan di dapat suatu keputusan yang menghasilkan langkah–langkah teoristis, taktis dan realistis sehingga penyebaran covid-19 bisa dihentikan atau minimal terhambat.Namun pada kenyataannya banyak hasil rapat yang tidak terealisir.
Sementara itu menurut keterangan beberapa tenaga medis yang merupakan garda terdepan dalam menangani pandemi covid-19 baik yang ada di Puskesmas maupun di Rumah Sakit untuk perlengkapan APD masih kurang mencukupi sebagai contoh masker hanya diberikan 1 buah untuk 1 minggu juga APD yang lain.Padahal tenaga medis setiap hari yang selalu berhadapan langsung dengan masyarakat sehingga bisa berpotensi menularkan atau tertular jika perlengkapan APD nya kurang memadahi. Belum lagi dana insentif yang seharusnya diterima untuk tenaga kesehatan setiap bulannya sesuai perda selalu diterima terlambat dan masih dikenakan potongan- potongan yang tidak jelas.
Pada tanggal 12 & 26 /9/2020 telah diadakan semacam operasi yustisi untuk pengendalian penyebaran covid-19 namun belum secara menyeluruh yang mestinya perlu juga diadakan dilingkungan kantor – kantor Pemkab Jepara. Karena masih banyak dijumpai ASN yang tidak mematuhi protokol kesehatan seperti masih ada yang tidak memakai masker, tidak menjaga jarak dll. Untuk lebih fokus , tepat dan cepat dalam percepatan penanganan covid-19 perlu disetiap kantor pemeritah Jepara diadakan test swab , sehingga akan didapat data yang akurat seberapa banyak masyarakat/ASN yang terpapar corona sehingga secepatnya juga dapat ditangani. Jangan sampai muncul klaster baru dikalangan perkantoran. Karena yang terkonfirmasi positif covid-19 di Jepara masih terus bertambah maka perlu diadakan semacam operasi yustisi sesering mungkin dan menyeluruh tidak hanya di tempat- tempat tertentu saja, demi “Jepara Sehat Jepara Sejahtera.” Karena lebih ringan mencegah dari pada mengobati.( B.Simanjuntak)