Kota Banjar.SK



Masyarakat Desa Batulawang kecamatan Pataruman kota banjar merasa kecewa dengan pembangunan jalan yang berlokasi di dusun cimanggu yaitu jalan Ciaren .
Jalan tersebut merupakan jalan penghubung antara desa batulawang dan desa sukamukti kecamatan pataruman dan juga jalan utama masyarakat dari dusun tundagan menuju kantor desa batulawang.Masyarakat desa batulawang asalnya merasa bersyukur dengan adanya perhatian pemerintah Kota Banjar yang membangun jalan tersebut,karena selama ini jalan tersebut sudah cukup parah dan rusak ,tetapi masyarakat sangat kecewa dengan hasil pekerjaan pembangunan jalan tersebut .
Ketika SUARA KEADILAN menemui kepala desa batulawang Yosef Erawan ,beliaupun membenarkan kekecewaan masyarakat batulawang dengan hasil pekerjaan pembangunan jalan ciaren tsb,bahkan Yosef Erawan mengatakan bahwa masyarakat batulawang mau mengadakan unjuk rasa ,tetapi beliau melarang nya,karena beliau menjaga kondusifitas lingkungan desa batulawang,tetapi Yosef berharap pemerintah kota banjar segera mengambil tindakan untuk minta pertanggungjawaban kepada pengusaha yaitu CV Satria Perdana agar memperbaiki keadaan jalan yang katanya sudah selesai dibangun tetapi kami warga masyarakat desa batulawang tidak merasa puas bahkan sangat kecewa dengan hasil pekerjaan jalan ciaren tsb tandasnya.Yosef Erawan pun membandingkan dengan pekerjaan infrastruktur yang dikerjakan oleh desa dari anggaran APBDes dengan pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah Kota Banjar ,kami selalu mengawasi dan memberi arahan kepada team pelaksana kegiatan agar pekerjaan yang dikerjakan harus sesuai dengan SPEC dan RAB agar hasil pekerjaan bisa memuaskan semua pihak ungkapnya.Yosef pun mengatakan dari awal pengerjaan pembangunan jalan tersebutpun diduga sudah tidak sesuai dengan SPEC dan juga RAB sehingga hasilnya pun terbukti tidak maksimal bisa dikatakan asal jadi pungkasnya.
Suara Keadilan melihat langsung ke lokasi pekerjaan memang betul jalan aspal hotmix baru juga dibangun tapi sudah banyak tambalan ,padahal masa pemeliharaan pun belum dimulai.Bisa dibilang pembangunan dengan anggaran milyaran rupiah tapi dikerjakan asal asalan tidak memperhatikan kualitas,kuantitas apalagi estetika yang penting jadi !! (Tahyan)