Sumsel,SK.
Pasangan suami istri (Pasutri)Bapak Sarkam (75),dan Ibu Ginten (70),warga Desa Karang Manik (Kampung,02,RT,03/RW,03),kecamatan Belitang II,kabupaten Ogan Kemering Ulu (Oku)Timur,provinsi Sumatra Selatan (Sumsel),terkejut dan kaget saat menemukan dan mendapati di depan teras rumahnya tergeletak seorang bayi yang sama sekali tidak dikenal oleh keduanya,
Bayi tersebut diperkirakan baru sehari lahir sebelum ditemukan dilokasi.Sontak saja kabar berita penemuan Bayi tersebut membuat heboh dan geger warga setempat sehingga beredar di Mensos dan lokasi (rumah),menjadi ramai oleh warga sekitar,kejadian penemuan Bayi tersebut pada hari Jum’at malam Sabtu (23/05/2025),sekira pukul,21.00 wib.
Kejadian tersebut dibenarkan langsung oleh kepala Desa Karang Manik Widiyanto menyampaikan dan mengatakan kronologis kejadian,bahwa sebelum Bayi tersebut ditemukan pertama kali dilokasi ada Dua orang warga setempat sebut saja B (20),dan P (18),melewati Jalan depan rumah tersebut mengunakan kendaraan roda Dua (Motor),setelah keduanya sampai di lokasi terkejut dan kaget karena mendengar ada suara Bayi menangis dengan rasa takut dan penasaran kemudian keduannya menghentikan Motornya dan turun langsung memastikan kelokasi saat tiba dilokasi.
“Keduanya terkejut mendapati ada seorang Bayi dengan posisi tergeletak di teras emper rumah,kemudia keduanya memanggil pemilik rumah yang langsung keluar pertama kali ibu Ginten untuk memastikan ada apa gerangan dan setelah iya melihat Bayi tersebut langsung memanggil suaminya pak Sarkam yang juga langsung keluar rumah dengan penasara keduanyapun langsung mendekati Bayi tersebut.Setelah dipastikan dengan seksama Bayi tersebut berjenis laki-laki yang langsung dibawa masuk kedalam rumah dengan adanya kejadian tersebut warga masyarakat setempat berdatangan kelokasi yang kemudian langsung menghubungi perangkat Desa setempat yang langsung menginformasikan dan melaporkan kejadian tersebut ke kantor Polsek Belitang II.Berdasarkan hasil musyawarah keluarga dan perangkat Desa setempat Pasutri dan keluarga sepakat Bayi tersebut akan di urus,dirawat/pun diadopsi sendiri oleh keduanya dan keluarganya.”Jelas kepala Desa Karang Manik Widiyono kepada awak Media”Surat Kabar Umum.Suara Keadilan” saat berada dilokasi pada hari Sabtu pagi (24/05/2025),sekira pukul,09.00 wib.
Penyampaian pasutri Bapak Sarkam dan ibu Ginten saat dikompirmasi mengatakan bahwa awal pertamanya sangat kaget dan terkejut serta takut dengan adanya kejadian tersebut akan tetapi semuanya berakhir dengan rasa senang dan gembira dikasih rezeki oleh yang maha kuasa Allah SWT.”Alhamdulilah dan Insyaallah kami akan merawat bayi ini seperti kami merawat anak kandung kami sendiri semoga kelak nantinya anak ini dapat berbakti dan berguna bagi orang tua,keluarga,Agama,Nusa dan Bangsa.
Memang sebelum kejadian ini saya Ginten saat sedang tidur pada malam Jum’at bermimpi ada seseorang yang tidak saya kenal memberi saya seekor Burung dan setelah bangun tidur paginya saya menceritakan mimpi saya kepada suami saya,mau rame kenapa rumah/ di tempat keluarga kita iya pak?,yang kemudian langsung di jawab oleh suami saya,semoga mimpi itu bertanda baik untuk keluarga kita serahkan pada Allah SWT saja.Rupanya ada kejadian ini,kami berdua mengucapkan terimakasih dan sangat bersyukur atas Rahmad yang telah diberikan Allah SWT kepada kami dan keluarga dan anak ini akan kami beri nama Muhamad Sultan.”Ujarnya.
Dilain pihak warga setempat yang tak mau disebutkan identitasnya pangil saja W/S (40),menyampaikan sangat merasa iba dan kasihan melihat keadaan Bayi tersebut.Sungguh tega orang tuanya mentelantarkan dan membuangnya.”Alhamdulilah Anak ini ditemukan oleh orang yang tepat.Semoga kelak dapat berguna dan berbakti kepada orang tua (asuhnya),keluarga,Agama,lingkungan masyarakat dan untuk Negara.”Ucapnya.(Aliwardana).