GORONTALO-BOALEMO,SK
Masyarakat boalemo tak perlu risau dengan adanya pemutakhiran data pemegang kartu badan pelayanan jaminan kesehatan ( BPJS ) khususnya di wilayah Kabupaten Boalemo.saat ini ribuan warga penerima bantuan iuran (PBI) telah di nonaktifkan sebagaimana yang telah di sampaikan pada rapat yang di gelar oleh dinas kesehatan Provinsi Gorontalo belum lama ini.alasan penonaktifan tersebut adalah banyaknya nomor induk kependudukan (NIK) yang tidak jelas.di samping itu juga hal ini memberi ruang keadilan bagi peserta yang memiliki data lengkap namun tidak menjadi peserta BPJS yang tergabung dalam PBI
Direktur utama (Dirut) rumah sakit tani dan nelayan (RSTN) dr.Wahyudin dangkua via celulernya kepada media ini 27/01/0202 mengungkapkan kaitan dengan hal itu,pemerintah kabupaten boalemo lewat dinas kesehatan telah menyiapkan dana talang sebesar Rp.500.000.000 (lima ratus juta rupiah) tahun ini wujud konsistensi pelayanan kesehatan masyarakat.dana yang di alokasikan pada APBD induk tahun 2020 ini di peruntukan kepada pasien yang telah di nonaktifkan dari BPJS PBI namun masih tergolong masyarakat tidak mampu.
Wahyudin menegaskan bahwa alternatif ini di ambil hanya sebatas pelayanan pasien di wilayah kabupaten boalemo.’’’kami tidak berwewenang melakukan pembiayaan pasien yang di rujuk ke rumah sakit lain di luar daerah kabupaten baolemo.pelayanan pasien tetap berjalan sebagamana biasa bahkan ketersediaan anggaran itu jika tidak memungkinkan,pihak kami akan melakukan penambahan pada perubahan anggaran nanti”terang direktur.(NU)