Warga Jaticempaka Dapat Pemahaman Teknik Dasar Alternatif Pertanian Hidroponik

0
238

Kota Bekasi, SK. 

Guna meningkatkan ketahanan pangan, Kelurahan Jaticempaka melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) menggelar pelatihan dasar hidroponik pada, Selasa (24/11/2020) di aula Kelurahan Jaticempaka, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi.

Pelatihan dasar hidroponik dilaksanakan dengan pemateri Coach dan Konsultan hidroponik Takbir Hamzah Adam. Kegiatan ini selaras dengan program pemerintah kota Bekasi, dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan, salah satunya dengan teknik hidroponik. Dra. Ana Yulianti, A.P, M.S.I Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Pondok gede dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pelatihan tersebut.

“Kami mengapresiasi diadakannya pelatihan ini dan berharap bisa diikuti dengan baik guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat. Juga meningkatkan kesadaran serta motivasi warga Kelurahan Jaticempaka dalam memanfaatkan lahan. Tentunya sebagai sumber ketahanan pangan dan bisa  menjadi tambahan pendapatan keluarga,” jelas Ana.

Senada yang disampaikan Ana Yulianti diatas, Lurah Jaticempaka Amir, S.E mengungkapkan bahwa, selama masa pandemi covid-19 seperti sekarang ini, masyarakat dituntut untuk tetap bisa produktif dan mandiri. Berbekal pengetahuan hidroponik tersebut, diharapkan warga Kelurahan Jaticempaka dapat lebih meningkatkan ketahanan pangannya secara mandiri. Dijelaskan Lurah Amir, peserta pelatihan dasar hidroponik ini bukan hanya dari perwakilan RW, melainkan ada juga dari dari Posyandu, penggerak PKK, Karang Taruna, serta dari peserta umum warga Jaticempaka. Diketahui, kegiatan pelatihan tersebut digelar melaui program DAU (Dana Alokasi Umum) Tahun 2020, pada tahap kedua.

Sementara Aswin Djuanda, selaku Kasi Kesos Kelurahan Jaticempaka menyampaikan, para peserta umum tersebut sebelumnya telah melakukan pendaftaran yang dibuka untuk warga. Namun demikian peserta tetap dibatasi, karena masih dalam suasana pandemi dan harus mematuhi protokol kesehatan, “Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada warga Kelurahan Jaticempaka untuk mendapatkan keterampilan,” ujar Aswin.

Setiap peserta yang datang di cek suhu tubuhnya, dan wajib mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer. Selain itu, seluruh peserta diwajibkan mengenakan masker dan duduk berjarak sesuai dengan anjuran pemerintah. Para peserta tampak antusias mengikuti setiap materi yang disampaikan, mulai dari peluang pasar hidroponik, start tumbuh tanaman, hingga prosedur penyemaian.

Sebagai pelatih, Takbir Hamzah Adam (39) atau kerap disapa Mas Teby Adam dari Mahydro, perusahaan Pelatihan dan Konsultan hidroponik di Bekasi menyebutkan, pelatihan hidroponik ini diikuti oleh 40 peserta. Teby mengungkapkan teknik budidaya hidroponik ini merupakan peluang bisnis yang cukup menggiurkan, “Selanjutnya kami memperkenalkan bagaimana hidroponik itu bisa menjadi peluang bisnis,” ucap Teby.

Ia mengatakan, yang sulit itu bukan bercocok tanamnya, tapi mengedukasinya. Kegiatan tersebut diakui bukanlah pelaksanaan yang mudah untuk dilakukan. Karena itu, Teby berharap ada peran dari pemerintah Kota Bekasi, dalam hal ini adalah Dinas terkait, untuk bisa sensitif memperhatikan lahan kosong, yang bisa digunakan untuk pertanian khususnya hidroponik.

Acara yang sarat dengan ilmu pengetahuan teknik alternatif pertanian hidroponik, atau media tanam tanpa tanah ini juga dihadiri oleh para perangkat Kecamatan Pondokgede dan Kelurahan Jaticempaka. Diantaranya seperti, Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Pondokgede, Ana Yulianti, serta Kasi Ekonomi dan pembangunan Samsumar. Sedangkan dari Kelurahan ada, Lurah Jaticempaka Amir, S.E, didampingi Kasi Kesos Aswin Djuanda, para Kasi Kelurahan lainya, serta Mustofa selaku Ketua BKM Kelurahan Jaticempaka. (And) 

Redaksi
Author: Redaksi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini