Simalungun,SK
Terkait PHK yang dilakukan oleh managemen PTPN IV Kebun Bah Jambi kepada belasan PKWT, Direksi PTPN IV terkesan tutup mata. Data PKWT yang di keluarkan oleh pihak Direksi PTPN IV kepada Unit Kebun Bah Jambi dengan lampiran memo nomor 04.07/KOL/M-1248/VII/2021 pada tanggal 6 Juli diduga ada manipulasi data. Pasalnya pada tanggal 23 Juli nama PKWT berubah sebanyak 18 orang. Padahal jumlah dan nomor lampiran tetap sama. Terdapat pergantian nama secara sepihak tanpa pemberitahuan dan alasan yang pasti sehingga belasan orang kehilangan pekerjaannya.
Dengan adanya hal ini wartawan media ini coba menelusuri tempat pekerjaan mereka dan ditemui salah seorang pekerja inisial S (33) dari Afdeling VII yang mengaku namanya menghilang dari daftar PKWT itu dan telah melakukan tanda tangan kontrak dengan membubuhkan materai 10.000 tetapi di putuskan sepihak dan tanpa pemberitahuan apapun. “Kami ada 7 orang disini bang tanggal 7 kami teken kontrak pakek materai 10.000 sama pak Juriono orang SDM berkas juga kami kasih sama bu Dani tapi kok tanggal 26 semalam nama kami berubah bang. Kami 3 orang dari afdeling VII yang ilang namanya dari daftar bang” ungkapnya.
Wartawan kami juga menelusuri ke Afdeling V dan bertemu dengan pekerja B (36) dirinya mengaku namanya juga hilang dari daftar pada tanggal 26 lalu. Dirinya juga mengatakan bahwa ada permainan dari perubahan kemarin. Pasalnya pekerja yang baru masuk daftar yang menggantikan mereka ada yang tidak bisa memanen dan bahkan ada yang baru tamat SMA sudah masuk menjadi PKWT. “Namaku hilang bang padahal uda 3 minggu kerja, ini pasti ada permainan bang. Kemarin kata orang SDM Pak Juriono bilang hanya yang 3 tahun ke atas yang di terima, ini kok ada yang gak tau manen sama sekali bisa masuk, ada lagi yang baru tamat SMA. Kan uda gak beres bang”, cetusnya.
Hal tersebut membuat kekecewaan para PKWT yang di PHK sepihak oleh managemen kebun Bah Jambi. Pasalnya mereka sudah bekerja selama 3 minggu dan di statuskan sebagai PKWT tertanggal 1 juli 2021 sampai 31 Desember 2021 namun harus menerima kenyataan pahit dari PHK secara sepihak tersebut.
Kasus ini sudah di laporkan ke Direksi PTPN IV namun belum mendapat tanggapan hingga saat ini. Belasan PKWT yang di PHK tersebut menilai bahwa pihak Managemen Direksi PTPN IV tidak memperdulikan nasib para pekerja bawahan seperti mereka dan terkesan tutup mata. “Padahal masalah ini uda sampek ke kantor direksi bang tapi belom ada tindakan, kecewa kami bang. Apa karena kami orang susah makanya gak di pedulikan. Padahal kami uda bertahun tahun BHL disini tapi masih di zolimi” masih ungkap B (36).
Belasan PKWT yang menjadi korban PHK secara sepihak tersebut berharap kepada Direktur PTPN IV Sucipto Prayitno dan Jajarannya agar secepatnya menidaklanjuti kasus manipulasi data PKWT di Kebun Unit Bah Jambi dan mereka segera mendapatkan keadilan.
Wartawan media kami sudah coba konfirmasi melalui pesan WhatsApp kepada Manager Tanaman Edi Harianto, Asisten Kepala Khoirudin, dan staf SDM Juriono di Kebun Bah Jambi namun belum ada tanggapan walaupun mereka dalam keadaan online.(FA)