Lampung Tengah.SK
Sebanyak 30 siswa SMA Negeri 1 Kota Gajah,Cab.Lampung Tengah disiapkan menjadi agen perubahan antiperundungan. Mereka diharapkan dapat mengedukasi temannya, untuk mencegah aksi-aksi perundungan.
Suharjono M. Pd selaku waka kesiswaan mewakili Kepala SMAN 1 kota gajah R Surya Damayanti M. Pd saat di temui media di ruang kerjanya menyampaikan, bullying atau perundungan masih menjadi pekerjaan rumah yang belum terselesaikan di Indonesia. Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah terjadinya perundungan di dunia pendidikan, salah satunya dengan kegiatan roots day di SMA Negeri 1Kota Gajah dengan melakukan sosialisasi
Dua fasilitator, Dua pendamping fasilitator dan Lima panitia kepada 30 siswa yang disiapkan menjadi agen perubahan anti perudungan.
“Ini merupakan program dari Kementerian Pendidikan, yang bekerja sama dengan Puspeka dan Unicef,” katanya, saat ditemui seusai membuka sosialisasi pencegahan perundungan di Aula SMAN 1 kota gajah senin 27 sept
Ditambahkan, program itu sangat penting mengingat masih banyaknya perundungan atau bullying di lingkungan tempat tinggal atau sekolah. Sehingga, berefek negatif bagi pelaku maupun korban perundungan.
“Makanya, diperlukan kegiatan semacam ini, agar tindakan perundungan bisa dihindari di manapun, khususnya di sekolah-sekolah,”
Dia.menyampaikan, sebagai langkah awal pihaknya menyiapkan 30 agen perubahan antiperundungan dari perwakilan tiap-tiap kelas. Mereka diharapkan bisa menjadi penggerak, mengedukasi rekan-rekannya, agar mencegah aksi-aksi perundungan.katanya (Johan)