Ambon.SK


Kolaborasi unsur-unsur Pentahelix yang berada di kota Ambon,akan menggelar festival,yang secara khusus memperlombakan,tradisi panggil sahur,atau senandung Sahur,Creative Talkshow,disertai bazar kuliner UMKM.Demikian disampaikan Organizing Commite,yang juga Direktur Beta Kreative Iksan Tualeka,dalam keterangan persnya,dan juga rilis yang disampaikan kepada wartawan, digedung PKK 12 April 2022.
Menurutnya,unsur-unsur,pentahelix yakni, Pemerintah Provinsi,Kanwil Kemenag,TP PKK Provinsi Maluku, Beta Creatif,Laski Provinsi Maluku,Majelis Taqlim Nur Aisa, Dekranasda Provinsi Maluku,Yayasan Ulil Amri, Hipmi PT,serta dukungan media ungkapnya.
Kegiatan dengan nama Maluku Festial Ramadan (Mafera) 2022, ini mengusung tema, memper erat ukuwah membangun negeri. Kegiatan ini akan dimeriahkan, artis ibukota seperti Camelia Malik,Evie Tamala,Yati Oktavia,Beby Zelvia,Hengky Tornado, Nurul Toisuta,serta sejumlah artis lainya.Pada kesempatan terpisah,Inisiator dan Pembina,Panitia pelaksanaan Mafera 2022, Widya Pratiwi Murad, yang juga ketua TP PKK Provinsi Maluku, berharap kegiatan ini dapat nermanfaat tidak saja dalam mengisi Ramadan,dengan kegiatan yang positif, tapi juga untuk melestarikan tradisi, juga membuka peluang bagi usaha kuliner,dan UMKM yang dapat menjajakan, produknya selama festival berlangsung ucap Widya.
Kegiatan Festival yang mengikut sertakan berbagai kalangan ini,menurut Widya, diharapkan dapat mempererat Ukuwah, atau persatuan diantara orang basudara di-Maluku,sekaligus sinergi dan kolaborasi dapat ditingkatkan dalam membangun daerah atau negeri.Sementara itu ketua Steering Komite, Djalaludin Salampessy mengatakan Ramadan,tentunya bulan yang wajib diisi dengan kegiatan bermanfaat, yang bernuansa islami.
Menurut Djalaludin,Maluku diberbagai tradisi turut mengemuka, seperti bazar, makanan buka puasa,yang membuat kuliner,warga dari UMKM semakin hidup, ada pula tradisi panggil Sahur, atau senandung sahur yang menyemarakkan bulan Ramadan. Panggil Sahur sendiri adalah tradisi,membangunkan orang guna santap sahur,yang dilakukan dengan menyanyi, diselingi pantun dan alat musik rebana. Tradisi ini selain diperuntukan membangun warga, juga menjadi hiburan tersendiri. Kegiatan panggil Sahur juga,turut meningkatkan Ukhuwah antar warga atau kohesi sosial tutup Djalaludin.(Izaak).