Bogor, SK – Proyek drainase yang dikerjakan oleh CV TTM untuk Dinas PUPR Kabupaten Bogor dan didanai dari APBD menuai banyak pertanyaan dari warga dan kalangan LSM di Kabupaten Bogor. Ketika tim Sk. meninjau lokasi proyek di Desa Nagrak, RT 6 RW 2, pada Senin (21/10), mereka bertemu beberapa pria yang sedang memasang batu dan mengaku sebagai warga setempat.
Seorang pekerja berinisial AK menyatakan, “Kami tidak tahu siapa pelaksana dan konsultan proyek ini. Yang sering datang ke sini namanya Riski dan Wahyu.” Saat ditanya apakah pemasangan batu ini diawasi oleh mereka dan alasan papan nama proyek dicabut, AK menjawab, “Kalau itu kami tidak tahu, Pak. Kami hanya bekerja.”
Ketika tim mencoba menghubungi Iwan, Kepala Dinas PUPR Bogor, melalui telepon seluler, tidak ada respons. Sementara itu, Ketua LSM Gerakan Indonesia Anti Korupsi (GIAK), Julianda Efendi, menyatakan, “Saya sudah menginstruksikan anggota saya untuk memantau lokasi di Kecamatan Sukaraja. Kami menemukan sekitar delapan titik pekerjaan drainase yang sedang kami pantau. Temuan kami akan segera dilaporkan,” ujar Julianda Efendi, Ketua DPC LSM GIAK Kabupaten Bogor. (Jel)
