Wali Kota Bekasi Hadiri Acara Launching 4 Aplikasi Di PMJ.

0
33

Jakarta, SK.

PMJ menggelar launching Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) yang merupakan implementasi teknologi untuk mencatat pelanggaran-pelanggaran dalam berlalu lintas secara elektronik guna mendukung keamanan, ketertiban, keselamatan berlalu lintas, pemetaan data kecelakaan menunjukkan keterkaitan antara tingginya pelanggaran dengan kecelakaan fatal yang terjadi.

Kegiatan ini berlangsung pada hari Kamis (05/12/2019), di Polda Metro Jaya. Turut Hadir dalam kegiatan tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kapolri Jendral Pol Idham Azis, Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Dr. Syafrin Liputo, dan beberapa Kepala Daerah yang berada didalam wilayah hukum Polda Metro Jaya termasuk Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi bersama Kapolres Metro Bekasi Kota Indarto juga menghadiri acara tersebut.

 Alat ETLE ini di luncurkan pada tahun 2018, dan mulai terpasang sebanyak 12 titik di daerah Jakarta, dan akan ditambah sebanyak 74 alat oleh Gubernur DKI Jakarta, yang nantinya akan di terapkan diberbagai titik Pusat Kota, terutama di jalan Tol. Hal ini guna memudahkan para pelanggar jika ia melanggar saat berkendaaran seperti tidak memakai sabuk pengaman, menggunakan ponsel saat mengendarai kendaraannya dan pelanggaran-pelanggaran yang akan terekam melalui sistem ETLE ini.

 Adapun penerapan sistem smart city, juga dirangkaikan dengan peluncuran sistem e-driving, sistem e-driving ini juga memiliki fasilitas alat yang canggih, dengan sistem e-driving ini, para pemohon ijin pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) A dan C akan semakin terfokuskan dan tidak sembarangan. Karena alat tersebut terpasang secara paralel untuk menditeksi kesalahan pada saat ujian praktek, yang di tempatkan pada beberapa titik dengan sensor dan terhubung langsung kepada petugas.

Selain itu, ditambah dengan launching sistem Satpam Mantap. Aplikasi satpam mantap, inovasi kreatif dari Direktorat Jenderal Binmas Polda Metro Jaya, dengan mendukung kecepatan pelayanan kepada badan usaha jasa pengamanan maupun anggota satpam di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Penyampaian sarana edukasi mengenai situasi Nasional maupun Internasional melalui media online, selanjutnya sebagai sarana penyampain kegiatan kemasyarakatan di wilayah hukum Polda Metro Jaya, juga sebagai sarana program pelatihan satpam, penjualan perlengkapan satpam serta iklan lain yang berkaitan dengan tugas keamanan.

 Dan yang tak kalah baik adalah Aplikasi Help Renakta juga dikenalkan, hak perlindungan dan pelayanan perempuan dan anak berbasis android yang dikembangkan untuk membantu mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak serta meningkatkan layanan bantuan bagi perempuan dan anak korban kekerasan. Jadi dengan aplikasi ini, bagi para wanita jika terjadi kekerasan maupun hal membahayakan bagi si korban, hanya dengan menekan tombol di aplikasi tersebut, akan langsung terhubung dengan petugas keamanan yang terdekat. Begitupun juga pada anak-anak yang ingin terhindar dari pelaku kejahatan, hal ini untuk memberi keamanan dan kenyamanan kepada para wanita dan anak jika ada kekerasan yang telah terjadi kepada korban.

 Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengutarakan bahwa semua ini mengandung kepada sistem smart city, guna memudahkan bagi para pengguna dan juga para petugas yang berada di jalan. “Semua bisa terkoneksi, tidak ada lagi pelanggaran-pelanggaran yang bisa di hindari. memakai system-sistem 4 aplikasi tersebut, juga bisa memudahkan petugas keamanan dijalan raya maupun tol. Beberapa titik di DKI Jakarta akan terpasang dan akan ditambah 74 alat, jadi bagi para pengendara harus lebih berhati-hati dan tertib saat di lalu lintas apalagi sedang mengendarai, jangan sekali-kali menggunakan ponsel atau apapun, agar lebih safety, dan terhindar dari kecelakaan,” tutupnya. (Hms/And) 

Redaksi
Author: Redaksi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini