Perjalanan Pasar Modal Indonesia: Dari Awal Berdiri Hingga Era Modern

0
285
Ilustrasi Grafik IHSG (Composite)
Ilustrasi Grafik IHSG (Composite)

Jakarta, SK – Pasar modal memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Untuk memperingati kontribusi dan perkembangan pasar modal di tanah air, setiap tanggal 3 Juni diperingati sebagai Hari Pasar Modal Indonesia. Berikut adalah sejarah singkat yang menjelaskan perjalanan pasar modal Indonesia hingga penetapan Hari Pasar Modal Indonesia.

Awal Berdirinya Pasar Modal Indonesia

Pasar modal di Indonesia pertama kali didirikan pada masa kolonial Belanda. Pada 14 Desember 1912, pemerintah kolonial Belanda mendirikan bursa efek pertama di Batavia (sekarang Jakarta) yang dikenal sebagai Bataviaasche Effectenbeurs. Selain di Batavia, bursa efek juga dibuka di Surabaya dan Semarang, meskipun aktivitas perdagangannya masih terbatas dan didominasi oleh perusahaan-perusahaan Belanda.

Periode Kemerdekaan dan Kebangkitan

Selama masa pendudukan Jepang (1942-1945) dan awal kemerdekaan Indonesia, kegiatan pasar modal terhenti. Namun, pada 31 Agustus 1951, Bursa Efek Jakarta (BEJ) diresmikan kembali oleh pemerintah Indonesia. Meskipun demikian, aktivitas perdagangan masih sangat minim.

Titik balik pasar modal Indonesia terjadi pada 10 Agustus 1977 ketika BEJ dibuka kembali secara resmi oleh Presiden Soeharto. Saat itu, penerbitan saham PT Semen Cibinong sebagai emiten pertama menandai kebangkitan pasar modal Indonesia.

Era Modernisasi

Pemerintah terus berupaya mendorong perkembangan pasar modal. Pada tahun 1988, melalui Paket Oktober 1988 (PAKTO 1988), pemerintah meluncurkan deregulasi sektor keuangan yang memberikan dorongan signifikan bagi pasar modal. Pada tahun 1992, Bursa Efek Jakarta diswastanisasi dan dikelola oleh PT Bursa Efek Jakarta. Tidak lama kemudian, pada tahun 1995, Bursa Efek Surabaya juga mengalami revitalisasi dan mulai beroperasi kembali sebagai pasar modal yang aktif.

Krisis dan Pemulihan

Pasar modal Indonesia mengalami tantangan besar selama krisis ekonomi Asia pada tahun 1997-1998, yang menyebabkan kejatuhan signifikan. Namun, dengan pemulihan ekonomi nasional, pasar modal Indonesia berhasil bangkit kembali. Pada tahun 2007, Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya digabung menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI), yang kini menjadi salah satu pasar modal yang berkembang pesat di Asia Tenggara.

Penetapan Hari Pasar Modal Indonesia

Tanggal 3 Juni 1952 merupakan hari bersejarah ketika aktivitas perdagangan di BEJ yang sempat terhenti mulai berjalan kembali. Peristiwa ini dianggap sebagai momen penting dalam sejarah pasar modal Indonesia dan dipilih sebagai Hari Pasar Modal Indonesia. Hari ini diperingati untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pasar modal dalam perekonomian nasional serta mendorong partisipasi lebih luas dari masyarakat dalam kegiatan investasi di pasar modal.

Hari Pasar Modal Indonesia bukan hanya sekadar peringatan, tetapi juga momentum untuk melihat kembali perkembangan dan kontribusi pasar modal terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Partisipasi masyarakat dalam pasar modal terus meningkat, menunjukkan kepercayaan yang semakin kuat terhadap stabilitas dan potensi ekonomi Indonesia.

Dengan memperingati Hari Pasar Modal Indonesia setiap tanggal 3 Juni, diharapkan kesadaran akan pentingnya pasar modal terus meningkat, dan semakin banyak masyarakat yang terlibat dalam kegiatan investasi, mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. (Awaludin)

A. Awaludin
Author: A. Awaludin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini