Gelar MP2K, BKM Kelurahan Kranji Siap Eksekusi Rutilahu Provinsi Jabar

0
342
dok. Foto - Awal kegiatan MP2K yang digelar oleh BKM Kelurahan Kranji di Aula Kantor Kel. Kranji, Kec. Bekasi Barat, Jumat (12-07-2024)
dok. Foto - Awal kegiatan MP2K yang digelar oleh BKM Kelurahan Kranji di Aula Kantor Kel. Kranji, Kec. Bekasi Barat, Jumat (12-07-2024)

Kota Bekasi, SK – Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Kelurahan Kranji menggelar kegiatan Musyawarah Persiapan Pelaksanaan Kegiatan (MP2K) program Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu) Provinsi Jawa Barat (Jabar) tahun 2024 di Aula Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Jumat (12/07/2024).

Kegiatan MP2K ini dihadiri oleh Lurah Kranji, Entry Greacetiana, Koordinator Fasilitator Rutilahu Provinsi Jawa Barat Tingkat Kota Bekasi, Hartanto Nugroho bersama anggotanya, Pengurus Pimpinan Kolektif (Pimkol) BKM Kelurahan Kranji, Heru Nurohman, Calon Penerima Manfaat (CPM), dan Ketua RT/RW yang warganya mendapatkan program tersebut.

Menurut Hartanto Nugroho, kegiatan musyawarah ini dilakukan sebagai bentuk persiapan menjelang pelaksanaan kegiatan Bantuan Sosial program Rutilahu Provinsi Jawa Barat tahun 2024, “Program ini kan sudah mau masuk ke tahap pelaksanaan, dan tentunya kita kan juga perlu ada persiapan,” kata Hartanto kepada wartawan media ini usai kegiatan berlangsung.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh Hartanto, kegiatan MP2K juga dilakukan agar menghasilkan kesepakatan teknis antara CPM dan BKM sebelum tahap pelaksanaan di mulai.

Kesepakatan yang dimaksud ini di antaranya seperti; memastikan kesiapan swadaya dari CPM, persiapan Tukang/Pekerja, dan tempat tinggal sementara ketika proses pelaksanaan Rutilahu dilakukan, “Itu kan harus kita pikirkan semua,” ucapnya.

Namun saat disinggung terkait kepastian waktu pelaksanaan kegiatan dari program Rutilahu tersebut, Hartanto menuturkan sampai saat ini dirinya masih melakukan koordinasi dengan pihak Bank bjb, “Ini masih menunggu dari pihak bjb, apakah (red – Anggarannya) sudah masuk atau belum? Kalau memang sudah masuk, berarti sudah bisa dilaksanakan,” terangnya.

Untuk Kelurahan, lanjut Hartanto, “Kranji dan Bintara Jaya ini kan masuk di tahap I, jadi kemungkinan gak sampai seminggu. Kalau tidak hari ini, mungkin hari Senin sudah masuk (red – Anggarannya),” pungkas Hartanto mengakhiri.

Mewakili M. Heriansyah selaku Koordinator BKM Kelurahan Kranji, Heru Nurohman mengungkapkan tidak memiliki pilihan untuk menyatakan tidak siap jika pelaksanaan program tersebut akan di mulai dalam waktu dekat ini, “Harus siap, karena kita gak ada pilihan untuk bilang tidak siap. Justru tugas BKM sekarang adalah mensosialisasikan kepada CPM bahwa mereka harus siap untuk pelaksanaan,” ungkapnya.

Heru pun menjelaskan, untuk program Rutilahu Provinsi Jawa Barat, Kelurahan Kranji mendapatkan 20 unit/titik lokasi pelaksanaan. Setiap unit, masing-masing memiliki nilai anggaran sebesar Rp. 20 Juta.

Anggaran tersebut akan masuk melalui rekening BKM, setelah material berhasil mensuport kebutuhan sebanyak 50% disetiap titiknya.

dok. Foto - Rangkaian kegiatan MP2K, BKM Kel. Kranji melakukan foto bersama dengan CPM dan Tim Fasilitator Rutilahu Provinsi Jawa Barat Tingkat Kota Bekasi
dok. Foto – Rangkaian kegiatan MP2K, BKM Kel. Kranji melakukan foto bersama dengan CPM dan Tim Fasilitator Rutilahu Provinsi Jawa Barat Tingkat Kota Bekasi

Kepada wartawan media ini, Heru mengaku sempat mengalami kesulitan dalam hal menyortir jumlah CPM yang begitu banyak dari hasil usulan RT/RW, “Kesulitan kita justru memilih dari jumlah usulan RT/RW yang begitu banyak,” ujarnya.

Memang, tambah Heru, “Kita kan sempat stop 2 tahun karena pandemi ya, nah data itu kan numpuk terus nambah setiap tahunnya. Pada saat program ini ada, kesulitan kita adalah memilah mana yang lebih membutuhkan,” imbuhnya.

Tetapi Heru memastikan, proses memilah CPM tersebut tidak keluar dari peraturan yang ada, seperti; memprioritaskan di lingkungan yang kumuh, masyarakat berpenghasilan rendah, dan masuk dalam kategori Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Dari hasil konfirmasi yang dilakukan kepada Heru, total usulan RT/RW pada program Rutilahu di wilayah Kelurahan Kranji berjumlah 40 unit, “Itu empat puluh yang diusulkan ya. Tapi setelah kita ke lapangan, dari yang tidak diusulkan itu masih banyak rumah di lingkungan Kranji yang tidak layak huni,” jelasnya.

Mengakhiri sesi wawancara saat itu, Heru berharap program tersebut dapat membantu dan juga bermanfaat bagi warga, khususnya di wilayah Kelurahan Kranji, “Kedua saya berharap di tahun-tahun selanjutnya masih ada program seperti ini, karena masih banyak sekali masyarakat Kranji yang rumahnya tidak layak huni dan tidak tercover di tahun ini,” tutupnya.

Sementara Entry, sapaan akrab Lurah Kranji itu, merasa sangat bersyukur dengan adanya program Rutilahu Provinsi Jawa Barat di wilayahnya. Entry juga sempat mengkhawatirkan kondisi rumah yang tidak layak huni di wilayah tersebut.

Terlebih pada saat musim hujan, dapat memberikan dampak buruk bagi penghuni rumah, “Intinya, saya berharap program Rutilahu tersebut dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang kurang mampu, serta memberikan hunian yang layak dan aman,” tandasnya. (Andrew)

A. Awaludin
Author: A. Awaludin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini