Kota Bekasi, SK – Secara simbolis Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati atau dikenal juga dengan Bintang Puspayoga membuka kegiatan Jelajah Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) di wilayah Kelurahan Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu (03/07/2024).
Pembukaan kegiatan Jelajah SAPA juga dilakukan dengan hybrid, melibatkan 10 titik lokasi lainnya se-Jabodetabek.
Sejak beberapa tahun yang lalu, Jelajah SAPA pun telah diinisiasi oleh Kementerian PPPA menjadi sebuah gerakan kampanye mendorong kepedulian berbagai pihak untuk bekerja sama dalam memenuhi, menghormati, dan melindungi hak-hak perempuan dan anak.
Kementerian PPPA juga menjadikan Jelajah SAPA, sebagai rangkaian kegiatan menjelang Hari Anak Nasional (HAN) yang diperingati pada tanggal 23 Juli setiap tahunnya.
Menurut Bintang Puspayoga, dalam kegiatan Jelajah SAPA Kementerian PPPA tidak hadir sendiri.
Melainkan dibantu oleh lintas Kementerian, Lembaga, dan juga rekanan dunia usaha yang hadir secara bersama-sama, “Kita ajak mendampingi kebutuhan anak di 11 titik untuk rangkaian kegiatan Jelajah SAPA,” kata Bintang Puspayoga kepada wartawan saat mengunjungi Preschool Sapa Indonesia selepas kegiatan berlangsung.
Bintang Puspayoga juga sempat menyambangi TK Inspirasi Indonesia yang sudah berdiri sejak tahun 2017 dan merupakan sekolah gratis bagi anak-anak di Lapak Pemulung Bintara Jaya, Kota Bekasi.
Menteri PPPA menerangkan, berbagai pihak lintas Kementerian/Lembaga turut berperan aktif dalam kegiatan Jelajah SAPA dan memberikan bantuan berupa 3 Ton Ikan, alat-alat sekolah dan juga buku dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), serta pemenuhan kebutuhan spesifik anak dari Kementerian PPPA pada 11 titik lokasi yang didampingi, “Kita melakukan asesmen sebelumnya, di setiap titik ini tidak sama kebutuhannya ya. Dari asesmen yang kita lakukan, apa yang menjadi kebutuhan mereka itu yang kita dampingi,” terangnya.
Ke-11 titik lokasi yang dimaksud Menteri PPPA ini di antaranya seperti TK Inspirasi Indonesia Lapak Pemulung Bintara Jaya-Kota Bekasi, Komunitas Kelas Jurnalis Cilik Cilincing-Jakarta Utara, Sekolah Darurat Ibu Kembar-Jakarta Utara, Lembaga Perlindungan Khusus Anak (LPKA) Jakarta, LPKA Tangerang, Kampung Pemulung Cinere-Depok, Sekolah Kami Bintara-Kota Bekasi, Yayasan Cinta Yatim dan Dhuafa-Tangerang Selatan, SD Dinamika Indonesia Bantar Gebang-Kota Bekasi, Sekolah Rakyat Ancol, dan Yayasan Vina Smart Era Foundation-Jakarta Barat.
Ketika kegiatan Jelajah SAPA sedang berlangsung, Menteri PPPA mengajak perwakilan anak dari ke-11 titik lokasi untuk melakukan dialog interaktif, “Nah dari dialog yang kita lakukan, apa yang menjadi harapan mereka, apa yang menjadi tantangan mereka, nanti tentu kita akan duduk bersama dengan teman-teman lintas Kementerian/Lembaga,” ungkapnya.
Kalau di sini, lanjut Bintang, “Pak Pj (red – Penjabat) Walikota Bekasi yang hadir langsung. Nah ini yang kita ajak juga, untuk menindaklanjuti permasalahan-permasalahan atau harapan-harapan dari anak-anak yang tadi kita ajak dialog dalam Jelajah SAPA ini,” imbuhnya.
Demi memenuhi Hak anak, Bintang Puspayoga menekankan, menggali aspirasi dari anak dinilai sangat amat penting untuk dilakukan.
Dia pun menyebut, seluruh pihak harus hadir dalam pemenuhan Hak dan perlindungan anak-anak Indonesia, “Kalau ini kan aspirasi anak, ketika kita bicara pemenuhan Hak anak itu kita harus hadir semuanya,” ucap Bintang menegaskan.
Selain itu Menteri PPPA berjanji untuk mencarikan solusi secara bersama, terkait tindak lanjut dari beberapa permasalahan yang disampaikan anak-anak melalui dialog interaktif.
Salah satunya mengenai harapan dari anak TK Inspirasi Indonesia Lapak Pemulung yang menginginkan sekolah mereka tidak kembali mengalami kebocoran, “Tadi kita sudah lihat sekolahnya. Nah kalau kita bicara masalah pembangunan di lokasi-lokasi tertentu, tidak semua pembangunan sekolah itu bisa kehadiran dari Kemendikbud Ristek,” ujarnya.
Nanti, sambung Bintang, “Kita akan cari solusinya, apakah kita akan carikan Mitra/Donatur. Nah itu akan menjadi penting, bagaimanapun ruang yang aman, nyaman dalam pemenuhan Hak anak itu adalah tanggung jawab kita bersama. Nanti kita cari solusinya bersama-sama,” tandasnya.
Kegiatan Jelajah SAPA juga dihadiri oleh Pj. Walikota Bekasi, Raden Gani Muhamad, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, Prof.Dr. H. Seto Mulyadi, S.Psi., M.Si., Psikolog atau yang akrab disapa Kak Seto, serta seorang motivator perempuan dan pengusaha Indonesia, Merry Riana yang turut menjadi narasumber pada kesempatan tersebut. (Andrew)