Penerapan P5, SPS/TKK Kabar Baik Gelar Metode Belajar Field Trip

0
265

Kota Bekasi, SKĀ 

Siswa dan siswi dari Satuan PAUD Sejenis (SPS) Sekolah Kristen Kabar Baik mendapatkan edukasi melalui kegiatan karya wisata yang berlangsung di Kampoeng Wisata Cinangneng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/10/2024). Menurut Guru SPS atau biasa dikenal dengan TK Kristen Kabar Baik, Susanti Hutauruk, mewakili Thio Marie selaku Kepala Sekolah Kristen Kabar Baik mengatakan total peserta yang mengikuti kegiatan karya wisata pada hari itu berjumlah 166 orang.

 

Seluruhnya terdiri dari 77 orang siswa dan siswi SPS/TKK Kabar Baik Pusat yang berdomisili di Harapan Baru Regency ā€“ Kota Bekasi maupun cabang, 79 orang tua pendamping, 6 Guru dari Sekolah Pusat, 2 Guru dari Sekolah Cabang, dan 2 orang Mahasiswa yang praktik sebagai pendamping.

Hutauruk menyampaikan, kegiatan tersebut dilakukan untuk menerapkan praktik P5 kepada siswa maupun siswi SPS/TKK Kabar Baik, ā€œKarya wisata ini dalam rangka praktik P5, dengan tema semester tahun ini adalah ā€˜Aku Cinta Indonesiaā€™,ā€ kata Ma’am Santi, sapaan akrab Guru SPS/TKK Kabar Baik kepada wartawan selepas kegiatan.

Ma’am Santi juga menyebutkan, melalui kegiatan karya wisata atau metode belajar yang juga bisa disebut dengan istilahĀ field tripĀ dapat membuat peserta didik pada jenjang pendidikan anak usia dini lebih mengenal lingkungan sekitar, ā€œTujuan utamanya supaya anak bisa mengenal lingkungan, dan mengeksplorasi kegiatan apa saja yang bisa mereka lakukan selain hanya belajar di Sekolah,ā€ ucapnya.Ā Iya, lanjut Maā€™am Santi, ā€œPembentukan karakter juga. Lebih tepatnya mencintai alam, dan mencintai Indonesia dengan ada keragaman ini,ā€ tambahnya merespon pertanyaan dari wartawan.

Selain dapat mengenalkan lingkungan sekitar, sebagai tenaga pendidik Maā€™am Santi menilai, kegiatan pembelajaran secara outdoor sangat penting untuk dilakukan dan bisa menjadi sebuah memori kenangan di masa tumbuh kembang anak usia dini, ā€œMereka jadi lebih mengenal, dampak positifnya menjadi sebuah memori bagian dari kenangan pada masa pertumbuhan mereka,ā€ tandasnya.

Sementara melalui keterangan salah satu orang tua pendamping, Indah Nasution mengaku anaknya merasa senang mengikuti kegiatan belajar yang dilakukan pada area terbuka, ā€œKarena secara langsung anak bisa belajar dekat dengan alam pedesaan, sekaligus mengenalkan budaya Indonesia,ā€ ungkapnya.

Seperti, sambung Indah, ā€œBermain alat musik Angklung dan Gamelan, melihat proses pembuatan dan mencicipi kue kembang goyang, mencicipi minumanĀ rempah-rempah, melukis topi caping, membuat wayang menggunakan tangkai dan daun singkong, belajar menari Jaipong, membuat kerajinan kalung dari bahan dasar daur ulang kertas koran, melakukanĀ sesiĀ foto mengenakan pakaian desa, melihat penyulingan air, menanam padi secara langsung di sawah, serta bermain sambil memandikan kerbau,ā€ pungkasnya.

Memiliki kesempatan untuk hadir secara langsung, pantauan wartawan media ini di lokasi melihat suasana ceria tergambar dari raut wajah siswa dan siswi TKK Kabar Baik dalam menikmati setiap rangkaian kegiatan.

Seolah pengalaman berharga ini tak ingin dilewatkan dan akan selalu membekas dalam ingatan, serta menjadi kenangan bagi mereka.Ā (Andrew)Ā 

 

Redaksi
Author: Redaksi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini