Elon Musk, CEO dari xAI, baru-baru ini mengumumkan rencana ambisius untuk membangun sebuah superkomputer canggih yang akan mendukung versi terbaru dari chatbot Grok. Superkomputer ini dijadwalkan selesai pada musim gugur 2025 dan akan memainkan peran penting dalam mengembangkan kecerdasan buatan yang lebih maju.
Superkomputer yang disebut Musk sebagai “gigafactory of compute” ini akan menggunakan puluhan ribu GPU NVIDIA H100 dan diperkirakan menelan biaya miliaran dolar. Menurut Musk, versi ketiga dari Grok (Grok 3.0) akan memerlukan setidaknya 100.000 chip, lima kali lebih banyak dibandingkan dengan 20.000 GPU yang saat ini digunakan untuk melatih Grok 2.0.
Dalam presentasinya kepada para investor, Musk mengungkapkan bahwa kluster GPU yang direncanakan akan setidaknya empat kali lebih besar daripada yang digunakan oleh pesaing xAI saat ini. Hal ini menunjukkan komitmen xAI untuk menjadi pemimpin dalam teknologi kecerdasan buatan.
Saat ini, Grok berada dalam versi 1.5, yang dirilis pada bulan April 2024. Versi ini telah dilengkapi dengan kemampuan untuk memproses informasi visual seperti foto dan diagram selain teks. Kemampuan ini diharapkan akan terus berkembang dengan adanya superkomputer baru tersebut.
Sebagai bagian dari inovasi terbarunya, awal bulan ini, X mulai meluncurkan ringkasan berita yang dihasilkan oleh AI menggunakan Grok untuk pengguna premium. Ini merupakan langkah maju dalam memanfaatkan kecerdasan buatan untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
Rencana pembangunan superkomputer oleh Elon Musk untuk xAI menunjukkan ambisi besar dalam bidang kecerdasan buatan. Dengan menggunakan teknologi GPU NVIDIA H100, Grok 3.0 diharapkan dapat membawa revolusi dalam pemrosesan data dan kemampuan AI. (Awaludin)
(Sumber berita: https://www.engadget.com/elon-musk-is-reportedly-planning-an-xai-supercomputer-to-power-a-better-version-of-grok-204145785.html)