Purbalingga, SK – Sugeng SH (Bacabup), advokat senior yang dikenal dengan komitmennya pada kesejahteraan masyarakat, semakin memperkuat posisinya dalam bursa calon bupati Purbalingga 2024. Setelah resmi mengembalikan formulir pendaftaran ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Sugeng melanjutkan langkahnya dengan mendaftar ke Partai Gerindra dan Partai Golkar, dua partai besar yang turut memainkan peran penting dalam kontestasi Pilkada Purbalingga.
Pada Rabu, 5 Juni 2024, Sugeng memulai harinya dengan mengunjungi kantor DPC Partai Gerindra Purbalingga pada pukul 10.00 WIB. Penyerahan formulirnya diterima langsung oleh Ketua DPC Gerindra Purbalingga, Adi Yuwono. Tak berhenti di situ, pada pukul 12.30 WIB, Sugeng melanjutkan perjalanan politiknya dengan mengembalikan formulir ke Partai Golkar yang diterima oleh Ketua DPD Golkar Purbalingga, Teny Juliawaty, S.E.

Sugeng menekankan pentingnya pembentukan lembaga independen yang mewadahi Corporate Social Responsibility (CSR). “Keberadaan lembaga CSR sangat vital untuk kesejahteraan masyarakat. Pengelolaan CSR yang profesional dan transparan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat sekitar, terutama dengan kehadiran para pengusaha dan investor di Purbalingga,” ujar Sugeng.
Selain menggarisbawahi pentingnya CSR, Sugeng juga menyampaikan visinya untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari berbagai sektor, terutama pariwisata. “Purbalingga memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata dan sektor-sektor lainnya. Potensi ini harus kita manfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan PAD dan, pada gilirannya, meningkatkan kesejahteraan masyarakat Purbalingga,” tambahnya dengan optimisme yang tinggi.
Baca juga: Sugeng Perkuat Basis Politik, Temui Pengurus PKS Purbalingga
Selain PKB, Gerindra, dan Golkar, Sugeng juga telah mengembalikan formulir pendaftaran ke Partai Nasdem dan berencana segera menyerahkan formulir ke Partai Demokrat. Langkah ini diambil untuk menjalin koalisi dengan partai-partai lain, mengingat hanya PDIP yang dapat mengusung calon bupati tanpa koalisi.
“Saya optimis bisa mendapatkan rekomendasi dari partai-partai tersebut dan siap bersaing di Pilkada Purbalingga 2024. Selain komunikasi yang sudah terjalin, elektabilitas saya yang tinggi menjadi pertimbangan kuat,” ungkap Sugeng, yang sebelumnya juga pernah maju dalam Pilkada Purbalingga tahun 2015.
Dalam Pilkada Purbalingga 2024, Sugeng akan menghadapi beberapa kandidat lainnya yang juga berupaya mendapatkan restu dari partai-partai besar, termasuk petahana Dyah Hayuning Pratiwi dan Raden Ruli Adi dari trah Dipokusumo. Dyah adalah petahana yang telah dideklarasikan oleh PDIP, sementara Raden Ruli Adi adalah paman dari Dyah sekaligus mantan petinggi BUMN Pertamina.
Dengan dukungan relawan yang solid dan program-program yang jelas, Sugeng yakin dapat membawa perubahan yang signifikan bagi Purbalingga. Sugeng berharap menjadi calon alternatif yang bisa memecah dominasi trah Dipokusumo dan membawa Purbalingga menuju masa depan yang lebih baik. (Hendra Kosasih)